Isra Mi'raj  Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1445 H - 2024

Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting yang berlangsung pada bulan Rajab. Isra mengandung pengertian perjalanan malam, dan Miraj adalah naik ke atas dengan tangga. Jadi, Isra Miraj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam.

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam.

Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting yang berlangsung pada bulan Rajab. Isra mengandung pengertian perjalanan malam, dan Miraj adalah naik ke atas dengan tangga. Jadi, Isra Miraj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam.

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam.

Kapan Isra Miraj 2024

Umumnya, Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab di kalender Hijriah. Tahun 2024 ini, Isra Miraj jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024.

Sejarah Isra Miraj

Dikutip dari laman Kementerian Agama RI, Senin (5/2/2024), Isra Miraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Menurut Al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Miraj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M.

Menurut Al-Allamah Al-Manshurfuri, Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Namun, Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah ra meninggal pada bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu.

Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Miraj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Miraj.

Isra Miraj merupakan dua peristiwa luar biasa dalam Islam, di mana Allah SWT memperjalankan Nabi Muhamad dari Masjidil haram Makkah, menuju Masjidil Aqsha Paletina, kemudian nabi pergi melintasi lapisan-lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau pengetahuan malaikat, manusia, maupun jin, dengan mengendarai Buraq.

Diriwayatkan bahwa ukuran tubuh kendaraan tersebut lebih kecil daripada kuda dan lebih besar dari bada bagal. Buraq melangkah sejauh matanya memandang.

Hikmah Isra Mi’raj

Banyak sekali pembelajaran yang bisa kita dapatkan dari perjalanan Nabi Muhammad ini. Isra dan Miraj adalah perkara yang sangat jelas dan eksplisit disebutkan dalam Alquran, sebuah kejadian yang pasti terjadi, pasti benar, dan tak ada keraguan sama sekali meskipun akal manusia tidak dapat menjangkaunya.

Sebelum perjalanan Isra Miraj dimulai, Rasulullah SAW terlebih dahulu dibedah hatinya oleh malaikat Jibril dan Mikail untuk selanjutnya dicuci dengan air zam-zam tiga kali dan diisinya hati mulia itu dengan hikmah dan iman.

Pembedahan ini dilakukan sebelum memasuki inti cerita perjalanan Nabi Muhamamad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, untuk selanjutnya diteruskan hingga Shidratul Muntaha.

Dari pembedahan hati Nabi Muhammmad SAW ini, kita mendapatkan pelajaran bahwa hati adalah hal terpenting dalam diri manusia. Hati merupakan pusat metabolism keimanan dan ketaqwaan. Sedangkan sekarang banyak orang hanya mengandalkan otaknya dengan logika dan rasio, dan melupakan peran hati yang sangat penting ini. Padahal berbagai pertimbangan keadilan dan kebenaran sumbernya adalah hati, bukan otak.

Jika hati membawa kita kepada kebaikan universal, sedangkan otak hanya akan mengantarkan kita kepada kebaikan parsial, kebaikan yang telah tercampur dengan berbagai kepentingan.