SMAN 1 Nalumsari Kuatkan Nilai Pelajar Pancasila lewat Inovasi Digital

JEPARA – SMA Negeri 1 Nalumsari baru saja menggelar pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Kamis (29/9) lalu. Pemilihan tersebut dibuat semirip mungkin dengan pelaksanan pemilihan umum (pemilu) sebagai bentuk proyek penguatan nilai pelajar Pancasila “Suara Demokrasi”. Dalam pemilihan tersebut, penyelanggara pemilihan ketua OSIS mengkombinasikannya dengan inovasi digital berupa pemungutan suara dengan sistem e-voting.

E-voting tersebut ada pada media e-learning SMA Negeri 1 Nalumsari dalam web resmi sekolah. Pada laman https://sman1nalumsari.sch.id/. Aksesnya dengan cara login username dan password masing-masing yang telah disiapkan oleh Tim Informasi dan Teknologi (IT).

Pengunaan e-voting atau e-vote didasari karena SMA Negeri 1 Nalumsari menyandang status sekolah Adiwiyata Mandiri. E-vote akan mengurangi penggunaan kertas sebagai kertas suara sehingga menjaga kelestarian pohon sebagai bahan pembuatan kertas. Penggunaan e-vote juga memanfaatkan teknologi yang ada di sekolah. Sehingga selain mengedepankan pelestarian lingkungan, penggunaan e-vote juga mengedepankan penggunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).

Perlu diketahui, proyek tersebut sasarannya adalah siswa kelas X. Di dalamnya mencakup tiga elemen yaitu bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Meskipun sasaran projek adalah kelas X, tetapi siswa kelas XI dan XII tetap bisa menggunakan hak pilihnya untuk menentukan ketua dan wakil OSIS Periode 2022/2023. Totalnya sebanyak 784 peserta didik dan 57 pegawai sekolah meliputi kepala sekolah, guru, staf tata usaha, dan karyawan ikut berpartisipasi menggunakan hak pilihnya secara bergilir.

Kepala SMA Negeri 1 Nalumsari, Moh. Solehudin mengapresiasi pelaksanaan pemilihan ketua OSIS tersebut. Karena pelaksanaannya berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang mengusung tema Suara Demokrasi.

”Tema tersebut berkaitan dengan gambaran sistem demokrasi yang diterapkan di negeri tercinta ini. Dengan demikian sistem demokrasi tersebut dapat dipraktikkan dan dikembangkan oleh peserta didik melalui pemilihan ketua OSIS yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, yang pada ahirnya akan memberikan edukasi kepada siswa tentang bagaimana berdemokrasi yang baik,” ungkapnya.

Persiapan pemilihan ketua OSIS dimulai sejak (12/8) lalu. Berupa tes tertulis pada seluruh calon pengurus OSIS yang telah mendaftar melalui link google form. Dilanjutkan dengan melakukan tes wawancara pada (25/8). Tahapan seleksi ketiga berupa debat calon pengurus OSIS dilangsungkan (6/9) lalu. Penetapan kandidat calonnya (10/9) lalu. Dilanjutkan kampanye online dengan mengunggah video kampanye di Instagram OSIS SMA Negeri 1 Nalumsari pada tanggal (18/9) dan (21/9).

Kampanye terbuka atau orasi dari masing-masing kandidat terlaksana (26/9). Saat proses pemilihan Ketua OSIS, juga digelar sosialisasi oleh Muhammadun, Komisioner KPU Kabupaten Jepara untuk menyampaikan materi belajar demokrasi. ”Esensinya adalah bagaimana pelaksanana ketua OSIS itu berlangsung demokratis. Parameternya, apabila kedaulatan siswa terjaga. Kedaulataan itu pemberi suara atau pemilihnya atau siswa partisipasinya juga terjaga. Kalau punya hak suara ia gunakan hak suaranya dengan baik. Kalau dia penyelenggara, dia bisa menjadi penyelenggara dengan baik sesuai regulasi,” tandas Muhammadun. Dalam momentum pemilihan Ketua OSIS itu, pasangan Lintang Ayu Maharani yang berpasangan dengan Anindya Tiara Pangestika meraih suara terbanyak. Dengan perolehan 501 suara.