
Jakarta, NU Online Syekh ‘Izzuddin (w. 1181 M) dalam Maqâshidush Shaum, halaman 12 menjelaskan tentang keutamaan puasa Ramadhan yang sebaiknya diketahui umat Islam. Mengutip artikel Ustadz M Abror berjudul Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Dalil, Tata Cara, dan Ketentuannya di NU Online, berikut adalah beberapa keutamaan Ramadhan:
1. Diangkatnya derajat Salah satu keutamaan yang diperoleh bagi orang yang melaksanakan puasa Ramadhan adalah derajatnya di sisi Allah swt akan diangkat karena banyaknya amal ibadah yang memiliki pahala besar. Terkait hal ini, Syekh ‘Izzuddin mengutip salah satu hadits Nabi yang berbunyi,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنَ
Artinya: “Ketika Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu.” (HR Imam Muslim).
Menurut Syekh ‘Izuddin, maksud dibukanya pintu surga adalah pada bulan Ramadhan ada banyak amal ibadah yang menyebabkan dibukanya pintu surga. Sementara maksud dikuncinya pintu neraka adalah karena pada bulan tersebut sedikit perbuatan maksiat yang menyebabkan dikuncinya pintu neraka. Sedangkan maksud setan dibelenggu karena saat kondisi berpuasa, setan tidak menggoda manusia untuk bermaksiat. 2. Sebagai kontrol syahwat Keutamaan lain dari berpuasa adalah mampu mengontrol syahwat. Ketika syahwat berhasil dikontrol, akan terhindar dari godaan setan karena syahwat merupakan pintu masuk utamanya. Jika setan tidak menggoda, akan terhindar hari perbuatan maksiat. Pendapat ini didasarkan pada hadits Rasulullah yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Imam al-Bukhari yaitu:
ا
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Artinya: “Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya”. Imam al-Ghazali (w. 1111 M), dalam kitab Ihya’ Ulumiddin juz 3 halaman 35 menjelaskan lebih lanjut tentang logika sederhana bahwa puasa sebagai kontrol syahwat. Menurut Imam Ghazali, sumber utama perbuatan maksiat adalah hawa nafsu. Sementara ‘bahan bakar’ nafsu itu sendiri adalah makanan. Saat seseorang berpuasa, secara otomatis konsumsi makanan dalam tubuh berkurang. Dengan begitu, ia mampu menundukkan hawa nafsu dan mencegah diri dari perbuatan maksiat. 3. Dilipatgandakan pahala Ramadhan dijadikan Allah sebagai salah satu bulan mulia dan istimewa. Konsekuensi dari bulan mulia maka amal ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan memiliki pahala yang besar dan berlipat-lipat. Dalam kalkulasi pahala, setiap amal ibadah akan dibalas sebesar 10, kali lipat 700 kali lipat, sampai besaran yang Allah kehendaki. Berbeda dengan puasa. Menurut Imam Al-Qruthubi (w. 1273 M), saking besar pahala yang diperoleh orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, sampai-sampai hanya Allah yang tahu besarannya. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Artinya, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR Muslim) Hal yang senada disampaikan Syekh Hasan bin Muhammad Al Masysyath dalam kitab Is’afu Ahli al Iman Bi Wadhaaifi Syahri Ramadlan, bahwa setiap ibadah akan dibalas surga oleh Allah. Berbeda dengan puasa, pahalanya adalah langsung bersua dengan Allah di akhirat nanti, tanpa ada penghalang (hijâb) apapun. Dalam klasifikasi pahala, level pahala tertinggi adalah berjumpa dengan Allah kelak.
Sumber: https://nu.or.id/nasional/panduan-lengkap-puasa-ramadhan-Vf4cK
Recent Comments