Pandemi Covid-19 telah merubah paradigma pendidikan, berakibat pendidikan terganggu. Beberapa sekolah ditutup, dan sekolah yang semula fokus pada keterampilan (praktik) akhirnya harus pindah ke sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dimana tidak semua keterampilan (praktik) bisa dilakukan di rumah peserta didik masing-masing, misalnya tidak semua peserta didik memiliki fasilitas yang sama, fasilitas yang biasa digunakan di sekolah.
Sekolah formal mendadak dipaksa secara serentak menggunakan aplikasi media pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai inovasi bagi peserta didiknya demi menggantikan pembelajaran tatap muka di kelas. secara tidak langsung telah mengubah paradigma pendidikan sehingga mengakibatkan pendidikan kehilangan relevansinya, misalnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) secara mendadak harus pindah ke pembelajaran online yang lebih condong memberikan peluang kemampuan pemikiran kritis dan kemampuan beradaptasi.
Pada sistem Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) SMA Negeri 1 Nalumsari menerapkan Survival Innovatoin sebagai langkah inovasi pembelajaran yaitu gagasan digital innovation, gagasan collaboration innovation, dan gagasan model bussiness innovation.
Pandemi Covid-19 sangat memiliki dampak pada paradigma pendidikan di Indonesia. Terdapat 404 ribu sekolah ditutup. Secara nasional lebih dari 51 juta peserta didik dari semua sekolah keluar dari ruang kelas. Dari adanya kondisi tersebut, sehingga perlu adanya pengambilan langkah untuk melakukan transformasi total sistem pendidikan di sekolah. maka sekolah harus mempunyai rencana cadangan yang cermat dan dipersiapkan dengan matang, mengingat pentingnya mendidik generasi Bangsa.
Menciptakan paradigma pendidikan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ditingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMA) dapat meningkatkan proses pembelajaran jarak jauh sehingga paradigma pendidikan tidak jauh tertinggal, karena pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan anak Bangsa.
untuk lebih lanjutnya silahkan download file di bawah ini
Recent Comments