Dampak Pergaulan Bebas – Pada masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja ini adalah masa yang rentan. Pada masa remaja ini mereka memiliki keingintahuan yang cukup tinggi untuk berbagai hal. Mereka ingin merasakan kehidupan orang dewasa. Perlu kita tahu bahwa remaja itu sangat labil dan sulit mengendalikan diri dengan bijak. Hal ini juga ditakutkan oleh orang tua karena takut anaknya terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Pergaulan bebas adalah tindakan dari individu atau kelompok yang tidak dibatasi dan tidak terkontrol dengan hukum dan norma yang berlaku. Pergaulan bebas ini memiliki dampak negatif yang bisa saja menghancurkan masa depan anak remaja. Mereka yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas akan sulit mengendalikan diri.
Orang tua tentunya memiliki peran penting untuk mendidik anak-anaknya dengan baik, memberinya ilmu pengetahuan yang cukup tentang dunia luar dan diri anak. Dengan adanya ilmu pengetahuan, itu akan menjadi benteng agar anak remaja tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Dampak pergaulan bebas itu banyak, mulai dari kesehatan, psikologis, dan tentunya pendidikan. Berikut adalah dampak-dampak dari pergaulan bebas.
Dampak Pergaulan Bebas pada Kesehatan
Perilaku seks bebas adalah salah satu yang tidak dapat dipisahkan dari pergaulan bebas. Remaja yang belum banyak ilmu tentang seks akan melakukannya tanpa proteksi dan kehati-hatian. Inilah yang menimbulkan beberapa penyakit pada tubuh kita. Berikut adalah dampak pergaulan bebas pada kesehatan.
ada tips untuk mengenali, mencegah dan mengobati penyakit-penyakit berbahaya yang dijelaskan di dalam buku ini.
- Reiter
Penyakit reiter ini merupakan penyakit yang penularannya terjadi lewat hubungan kelamin, ini sering ditemukan di wilayah Inggris dan Amerika Utara. Namun, pada wilayah Eropa, Afrika, dan Asia, penyakit reiter ini lebih sering ditemukan pada penderita disentri amuba, disentri basilus, dan diare non spesifik. - Sifilis
Penyakit sifilis ini disebabkan oleh Treponema pallidum, penyakit ini berbahaya bagi kedua pasangan. Bagi ibu hamil juga dapat berbahaya karena akan menyebabkan kecacatan lahir pada bayi dan bisa juga lahir dalam kondisi meninggal.
Gejala penyakit ini berupa luka yang menandakan bakteri masuk, lalu muncul ruam pada tubuh. Selain itu ada juga yang tidak menimbulkan gejala, namun bakteri tetap masuk ke dalam tubuh.
Penyakit ini menyebar melalui hubungan seksual, di mana antara pria dan wanita memiliki penyakit sifilis. Sifilis ini rentan menular dengan orang yang sering ganti pasangan.
- Herpes Genitalis
Ini adalah penyakit menular yang dialami pria dan wanita setelah berhubungan seks. Penyakit ini menimbulkan luka melepuh di area kelamin, bahkan penderita penyakit herpes genitalis ini bisa saja tidak menimbulkan gejala.
Bagi yang bergejala biasanya ditandai dengan luka yang melepuh, gatal, dan sakit. Gejala ini biasanya bisa saja kambuh dalam satu tahun. Namun dengan seiring waktu karena kekebalan tubuh intensitas kambuhnya akan berkurang.
Penyebaran penyakit ini biasanya melalui hubungan seksual dengan orang yang memiliki penyakit herpes ini. Penyakit herpes ini juga dapat menular pada bayi dalam kandungan ibu hamil.
- Gonore
Gonore merupakan salah satu penyakit kelamin pada pria. Penyakit ini menimbulkan gejala berupa nanah yang keluar dari penis. Penderita penyakit ini akan merasa sakit ketika buang air kecil. Penyakit ini dapat sembuh dalam beberapa hari jika mendapat penanganan yang tepat.
Bakteri yang menyebabkan penyakit ini muncul adalah Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini menular karena hubungan seksual. Seseorang lebih mudah tertular apabila sering ganti pasangan. Penyakit gonore ini tidak memiliki gejala bagi wanita yang menderita penyakit ini.
Seperti pada penyakit kelamin lainnya. Penyakit ini dapat menular pada bayi dari kandungan ibu hamil saat proses persalinan. Biasanya bayi yang tertular akan ada keluhan pada mata.
- Kondiloma Akuminata
Kondiloma akuminata ini dapat disebut juga dengan kutil kelamin. Penyakit ini disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV). Penyakit ini biasanya ditularkan karena berhubungan seks tanpa pengaman.
Dikutip dari alodokter, bahwa pria yang mengalami penyakit ini sebagian besar berumur antara 17-30 tahun. Selain pria, wanita juga dapat mengalami penyakit kutil kelamin ini. Jika dibiarkan saja, kondiloma akuminata ini dapat terus membesar dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Penularan virus ini biasanya terjadi karena penggunaan mainan seks yang kurang bersih. Selain itu dapat juga disebabkan karena gonta-ganti pasangan tanpa kondom, dan juga pernah memiliki penyakit menular pada kelamin.
- Trikomoniasis
Trikomoniasis ini adalah penyakit kelamin menular yang oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit ini menular karena berhubungan seks tanpa kondom. Penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala, namun seseorang yang menderita trikomoniasis ini dapat menularkan kepada orang lain.
Bila ada gejala pun penyakit ini biasanya akan muncul keluhan dalam 5-28 hari setelah terinfeksi. Wanita yang terkena trikomoniasis ini ditandai dengan gejala keputihan, keputihan warna kuning kehijauan, gatal, serta sakit saat berhubungan seksual.Sedangkan pada pria yang terkena penyakit ini ditandai dengan bengkak kemerahan di ujung penis, keluar cairan putih, dan sakit saat ejakulasi. - Klamidia
Klamidia adalah penyakit seksual menular yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini dapat terjadi pada pria maupun wanita. Bakteri ini bisa menularkan penyakit ke leher rahim (serviks), saluran kencing, anus, tenggorokan, dan mata.
Klamidia tidak sulit untuk diobati jika penanganannya tepat. Namun, jika tidak dapat penanganan yang cepat dan baik, penyakit ini berisiko pada kehamilan. Di mana wanita yang memiliki penyakit klamidia akan sulit untuk hamil.
Gejala yang dialami wanita yang terkena penyakit ini seperti, sakit saat berhubungan seks, ada rasa terbakar saat buang air kecil, pembengkakan di sekitar vagina atau anus, dan iritasi di rektum. Sedangkan pada pria akan mengalami gejala, rasa terbakar saat buang air kecil, penis mengeluarkan nanah, iritasi pada rektum, dan testis bengkak.
- Ulkus Molle
Ulkus molle ini juga dapat disebut dengan chancroid. Infeksi bakteri ini dapat terjadi pada pria dan wanita. Penyakit ini ditimbulkan oleh bakteri Haemophilus ducreyi. Bakteri ini menyerang bagian luar kelamin yang menimbulkan luka dan bintik kecil.
Pada pria gejala ulkus molle ini ditandai dengan benjolan merah pada penis, lalu berubah menjadi luka dalam 1-2 hari setelah terinfeksi. Sedangkan pada wanita umumnya memunculkan empat benjolan merah pada bagian labia yaitu, labia anus, dan labia paha. Setelah menjadi luka, benjolan ini akan menimbulkan sensasi terbakar.
- Lymphogranuloma Venereum (LGV)
Penyakit ini disebabkan karena infeksi bakteri Chlamydia trachomatis varian L1, L2, dan L3. Ini adalah penyakit seksual menular. Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja yang aktif melakukan hubungan seksual sesama jenis. Dikutip dari alodokter, penyakit ini lebih seringnya terjadi pada pria berumur 15-4 tahun.
Infeksi ini dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang memiliki penyakit LGV ini. Gejala yang ditimbulkan akan muncul luka seperti borok yang sangat dalam di sekitar dubur dan anus.
- Granuloma Inguinale
Granuloma inguinale ini adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis. Penyakit ini dapat menginfeksi orang yang aktif berhubungan seksual tanpa pengaman antara umur 20-40 tahun.
Granuloma inguinale ini dapat terinfeksi oleh bakteri ketika berhubungan seks melalui vagina dan anus. Penyakit ini lebih sering terkena pada pria yang berhubungan sesama jenis dibanding dengan heteroseksual.
Gejala yang timbul ketika terkena granuloma inguinale ini adalah timbul benjolan merah kecil pada area kelamin. Perlahan-lahan benjolan ini akan membesar dan pecah sehingga membentuk luka. Jika dibiarkan saja tanpa pengobatan, luka ini akan menjadi jaringan parut yang permanen.
- HIV dan AIDS
Human immunodeficiency virus (HIV) ini adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh. Virus ini juga didapat saat melakukan hubungan seks dengan bergonta-ganti pasangan. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.
Jika tidak ditangani dengan serius maka virus ini akan berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Ini adalah penyakit yang fatal, penyakit ini adalah tahap akhir dari HIV. Setelah berkembang menjadi AIDS tubuh sudah tidak mampu lagi untuk melawan infeksi virus ini.
Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penderita HIV dan AIDS. Namun ada obat yang hanya untuk memperlambat perkembangan dari penyakit itu. Ini untuk meningkatkan harapan hidup dari penderita penyakit ini.
Dampak Pergaulan Bebas pada Psikologis
Pergaulan bebas ini jika terus dilakukan akan menimbulkan perubahan sudut pandang terhadap fenomena hidup yang dijalani sekarang ini. Pergaulan bebas memunculkan akibat untuk kondisi psikologis dan risiko kejiwaan yang sulit untuk diobati. Berikut adalah dampak pergaulan bebas pada psikologis.
sumber : https://www.gramedia.com/best-seller/dampak-pergaulan-bebas/
Recent Comments